3M Indonesia Berkerja Sama dengan Koaksi Indonesia Sediakan Energi Terbarukan

beritaKUH- Antara tahun 2015 dan 2023, kebutuhan energi di Indonesia diprediksi akan meningkat sebesar 80% sedangkan penggunaan listrik diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat. Meskipun data menunjukkan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil sedikit meningkat, namun tren energi terbarukan masih terus berkembang.  Hal ini menunjukkan perkembangan positif dalam perubahan negara menuju energi hijau dan langkah penting untuk mencapai tujuannya untuk mencapai 23 persen penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025.

Sebagai bagian dari upayanya untuk mempercepat solusi iklim, 3M Indonesia bekerja sama dengan Koaksi Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang berkontribusi pada program pembangunan berkelanjutan, untuk menyediakan akses listrik di Desa Air Tenam yang terletak di daerah terpencil di Kabupaten Bengkulu Selatan, Sumatera. Pada tahun 2019, mayoritas penduduk Desa Air Tenam tinggal di daerah yang kurang berkembang dengan dukungan jaringan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang minim. Menurut data Badan Pusat Statistik, tingkat kemiskinan di Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai 17,82 % dari total populasi pada tahun 2020. Selain itu, hanya 42,72% yang lulus SMA dan 23% lainnya tidak memiliki akses pendidikan.

Secara geografis, Desa Air Tenam memiliki potensi yang sangat besar untuk memanfaatkan sumber daya alamnya guna menciptakan pembangkit listrik tenaga air. Oleh karena itu, 3Mgives, cabang investasi sosial utama dari 3M, memberikan bantuan dana sebesar USD 25.000 atau Rp 364 juta kepada Koaksi Indonesia guna mendukung proyek instalasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) untuk menyediakan akses energi terbarukan di desa Air Tenam. Program ini akan memungkinkan 800 penerima manfaat di desa ini untuk mendapatkan akses listrik yang lebih baik, sehingga akan membuka peluang untuk layanan pokok lainnya kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari manfaat melindungi hutan.

Sigit Priowaskito, Presiden Direktur PT 3M Indonesia, mengatakan, “3M Indonesia berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan membantu mengatasi tantangan dunia melalui kolaborasi dengan organisasi yang memiliki tujuan yang sama dengan kami dan rekam jejak yang sudah terbukti baik. Hal ini memungkinkan kami untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebagai perusahaan berbasis sains dan teknologi, 3M menerapkan sains dan teknologi untuk meningkatkan kehidupan masyarakat dan bumi ini. Kemitraan dengan Koaksi Indonesia adalah salah satu upaya kolaboratif berkelanjutan kami untuk menyediakan akses ke energi terbarukan untuk daerah-daerah pedalaman di Indonesia.”

Verena Puspawardani, Direktur Program Koaksi Indonesia mengatakan, “Ini merupakan pilot project dimana kami memanfaatkan sumber daya alam di desa Air Tenam guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, yaitu listrik. Kami menyambut baik kolaborasi ini, karena kami percaya 3M merupakan perusahaan yang peduli akan lingkungan dan akan terus memberikan dukungan bagi kelompok marjinal dalam meningkatkan taraf hidup. Kami berharap proyek ini akan menjadi proyek yang berkelanjutan.”

Menurut Laporan Dampak Global 3M 2022, 3M telah mengurangi jejak karbonnya hingga 75% sejak tahun 2022 dan pada bulan Desember 2021, kegiatan operasional 3M menggunakan lebih dari 50% listrik terbarukan. Selain itu, 3M menargetkan untuk melampaui target tahunan penggunaan energi terbarukan perusahaan pada tahun 2025 menjadi dua tahun lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan.

Kunjungi https://www.3m.co.id/3M/en_ID/gives-id/.




Leave a Reply