beritaKUH- GoFood menghadirkan Pojok Belajar yang berada di bawah naungan Komunitas Partner GoFood (KOMPAG), dengan tujuan semakin mendorong UMKM naik kelas. Mempertegas komitmennya dalam berjuang untuk pertumbuhan UMKM kuliner Indonesia.
“Lima tahun berlalu, KOMPAG telah tumbuh menjadi salah satu komunitas pelaku UMKM kuliner terbesar se-Indonesia. Jumlah anggota kami telah meningkat hampir 4,5 kali lipat menjadi 212.000 anggota aktif di 80 kota di Indonesia. Ini menunjukkan adanya minat yang tinggi di antara para pelaku UMKM digital untuk mencari ilmu serta relasi melalui keikutsertaan dalam komunitas”. ujar Felicia Natalie Wijaya selaku Head of Merchant Marketing Gojek.
Melalui KOMPAG, GoFood terus meningkatkan perannya sebagai sarana edukasi dan networking bagi para Mitra Usaha GoFood. KOMPAG secara rutin memberikan edukasi kepada para Mitra Usaha GoFood melalui Facebook Page serta podcast NGOPI.
Tiga program andalan KOMPAG di 2024.
Pertama, Webinar NGOPI yang merupakan kegiatan berbagi ilmu secara online antar Mitra Usaha GoFood. Sesuai dengan kepanjangan “NGOPI” yakni “Ngobrol Pintar”, webinar NGOPI diadakan rutin sebanyak dua kali dalam sebulan.
Kedua, KOMPAG Kopdar yang mempertemukan ratusan Mitra Usaha GoFood dengan manajemen GoFood secara tatap muka. Sebagai kegiatan rutin yang diadakan setiap bulan.
Ketiga dan yang terbaru, Pojok Belajar yang merupakan sesi berbagi ilmu dan pengalaman secara tatap muka langsung dan lebih intensif antar Mitra Usaha GoFood. Diadakan mulai awal tahun 2024.
“Sejak membangun usaha di 2020, saya sudah aktif bergabung dan menyerap ilmu dari Facebook Page KOMPAG dan Webinar NGOPI. Empat tahun berjalan, omzet bisnis saya telah mengalami peningkatan hingga 5 kali lipat.” kata Mingan, pemilik UMKM Ayam Geprek Express.
“KOMPAG itu membuat pemilik usaha merasa tidak sendirian dan merasa punya support system,” jelas Ihdal pemilik UMKM Ayam Bakar & Soto Betawi Ibu Titin.
Hasil riset terbaru LPEM FEB UI di 2024 yang menunjukkan kegiatan akomodasi makanan dan minuman dari layanan GoFood telah berkontribusi hingga Rp 19,68 triliun atau mencapai 3,7% terhadap PDB Indonesia 2023.