beritaKUH- ASEAN Railway CEO (ARCEOs’) Conference ke-44 yang berlangsung selama empat hari di Bandung. Memperkenalan fasilitas ramah lingkungan di stasiun yaitu Water Station yang menjadi langkah konkret KAI dalam mendukung keberlanjutan (SDGs).
“Melalui perkenalan Water Station, kami ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai. Kami ingin memperkenalkan bahwa sektor transportasi termasuk KAI juga berperan aktif dalam melindungi lingkungan,” ujar Didiek Hartantyo Direktur Utama KAI.
Fasilitas Water Station telah tersedia sebanyak 77 unit di stasiun kereta api di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu, 31 unit Water Station juga telah dipasang di stasiun kereta cepat serta LRT Jabodebek.
VP Public Relations KAI Anne Purba juga menyapaikan fasilitas water station merupakan bagian dari komitmen KAI untuk mendukung gerakan ramah lingkungan menyediakan akses mudah bagi para penumpang untuk mengisi ulang botol minum.
“Dengan tersedianya Water Station di berbagai stasiun kami berharap para penumpang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan membawa tumbler. Hal tersebut otomatis akan mengurangi sampah plastik dari botol minuman sekali pakai,” tutup Anne.
