beritaKUH- Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) menggelar diskusi “Peluang Pembiayaan Mobil Tahun 2025″pada Jumat (24/01). Menghadirkan narasumber SEVA, platform pencarian mobil milik Grup Astra yang mengedepankan kemampuan finansial konsumen.
Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan besar bagi industri otomotif. Akhir tahun 2024 penjualan mobil secara wholesales menurun 13,9% secara year-on-year (yoy) menjadi 865
ribu unit.
“Kami bersyukur pada 2024 lalu, SEVA masih mencatatkan pertumbuhan positif,” ujar David Thamrin, Product Division Head SEVA.
SEVA berhasil meningkatkan total penjualan sebesar 18% yoy dibanding 2023 menjadi lebih dari 17.500 unit pada tahun
2024, dengan nilai transaksi Rp8,2 triliun naik 9% dibandingkan 2023.
Tahun 2025 akan penuh tantangan, tetapi selalu ada peluang
yang bisa dioptimalkan. SEVA akan terus memberikan layanan terbaik dengan solusi inovasi.
Kemudahan beli mobil dengan fitur SEVA
SEVA menghadirkan berbagai inovasi, seperti fitur Loan Calculator dan Car Discovery. Khususpelanggan dan first car buyer di Indonesia dalam mewujudkan impian memiliki mobil baru.
“Loan Calculator memungkinkan calon pelanggan menghitung kemampuan finansial mereka sesuai dengan kapasitas keuangan mereka,” tambah David.
Fitur ini juga terintegrasi dengan Car Discovery serta beragam pilihan brand melalui SEVA. Beberapa model mobil favorit pelanggan SEVA pada 2024 adalah Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Toyota Rush, Daihatsu New Ayla, dan Toyota Calya.
Karena harganya terjangkau dan nilai jual kembali yang baik,
sesuai karakteristik kebutuhan masyarakat.
Bagi pelanggan yang membeli mobil secara kredit, SEVA menawarkan fitur Instant Approval. Pengajuan kredit kurang dari 30 menit.
Fasilitas Dana SEVA
Di sisi lain, SEVA juga terus menggaungkan fitur Fasilitas Dana. ini diharapkan dapat menjadi solusi keuangan bagi masyarakat, khususnya yang sudah punya mobil dan memiliki kebutuhan dana.
“Semoga dengan berbagai fasilitas yang kami hadirkan, SEVA mampu membantu para first buyers di Indonesia mewujudkan impian memiliki mobil, meski di tengah ketidakpastian ekonomi,” tutup David.
