beritaKUH- Sebanyak 20,24 juta UMKM sudah go digital per Agustus 2022. Dikutip dari siaran pers Kementrian Koperasi dan UKM, data sudah mencapai 67,4% dari target pemerintah yaitu 30 juta UMKM yang masuk ke ekosistem digital pada 2024. Angka tersebut bertumbuh 153% sejak awal pandemi, yaitu 8 juta UMKM di awal 2020.
Platform digital, seperti website dan e-commerce, diharapkan membuka kesempatan bagi UMKM yang tidak mendapat tempat strategis untuk memasarkan produknya secara offline. Ekosistem digital harus menjadi peluang bagi para pelaku UMKM yang berada di pelosok daerah untuk bisa berjualan secara lebih luas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan, memperkuat UMKM menjadi salah satu hal penting saat ini. “UMKM adalah obat mujarab dalam menghadapi resesi karena UMKM menciptakan 97% lapangan kerja,” ujarnya.
Namun, masuk ke dalam ekosistem digital saja tidak cukup. Pelaku UMKM harus bisa menjalankan bisnis mereka menggunakan strategi pemasaran online. Pemilik UMKM harus mengasah wawasan mereka agar mampu mengelola bisnis yang bergerak secara digital dengan baik.
Dengan potensi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Indonesia yang amat besar, dikatakan Menteri Sandiaga, pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri dan memerlukan kolaborasi dari pihak lain terutama sektor swasta. “Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif yang masih memiliki keterbatasan dalam memaksimalkan digitalisasi harus terus dibantu,” katanya.
Oleh karena itu, pemerintah sangat mengapresiasi institusi dan lembaga yang memberikan pelatihan dan pendampingan serta fasilitasi bagi pelaku UMKM agar dapat berjualan online dan membangun bisnisnya dengan orientasi pasar global.
Edukasi Memaksimalkan Digitalisasi Terus Dilakukan
Dalam acara Customer MeetUp 9.0 Niagahoster bulan September 2022, seorang customer Niagahoster mengatakan usaha kecil yang ia bangun mendapatkan peningkatan jumlah pelanggan setelah upgrade bisnisnya ke ekosistem digital menggunakan website.
Namun, dilansir dari blog Niagahoster, tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak UMKM yang belum memanfaatkan peluang yang semakin besar di ekosistem digital. Mulai dari karena kurangnya kesiapan SDM, hingga keterbatasan kepemilikan perangkat digital dan jaringan internet.
Edukasi terkait pemasaran online pun perlu terus dilakukan pada para pemilik UMKM. Dengan bimbingan mentor dan wawasan digital marketing yang mumpuni, para pemilik UMKM dapat lebih maksimal dalam memanfaatkan digitalisasi dan mengembangkan bisnisnya.
Hal tersebut juga terus dilakukan oleh Niagahoster. Sebagai perusahaan layanan web hosting, Niagahoster tidak hanya berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik, namun juga membantu para pelaku UMKM dalam praktik bisnis online melalui berbagai kegiatan event dan aktivasi.
Para pelaku UMKM yang turut hadir dalam Customer MeetUp Niagahoster juga menginginkan Niagahoster mengadakan event offline berupa kursus untuk mendalami mengenai website dan digital marketing. Semuanya diharapkan dapat meningkatkan wawasan mereka agar bisa semakin siap dalam menjalankan transformasi digital.
“Perjuangan go digital tidaklah mudah. Banyak tantangan yang dihadapi dari mulai masuk ke ekosistem digital hingga ternyata banyak skill lain yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Tapi terasa lebih mudah karena sebagai customer Niagahoster saya merasa didampingi oleh customer service yang solutif, dan event-event yang membahas berbagai topik website dan digital marketing,” kata Rahmat, salah satu customer Niagahoster.