beritaKUH- PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus melanjutkan pemberian bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, salah satunya dengan melakukan trauma healing. Para pegawai KAI melakukan trauma healing bagi para korban terutama anak-anak dengan mengajaknya bermain dan bercerita agar tetap dapat kuat dalam melewati masa-masa bencana ini.
“Trauma healing KAI lakukan sebagai langkah rehabilitasi bagi para korban bencana gempa di Cianjur, khususnya anak-anak untuk memperkuat psikologis pasca bencana. Melalui Program KAI Mengabdi yang berfokus pada sosial dan lingkungan, jajaran pegawai KAI yang tergabung dalam Tim KAI Menginspirasi ikut berkontribusi dalam membantu meringankan beban korban Gempa Bumi Cianjur,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Adapun para relawan KAI tersebut terdiri dari para pegawai KAI dengan berbagai formasi pekerjaan seperti operasional, perawatan sarana, prasarana, administrasi, dan lainnya. Para relawan tersebut dengan cekatan memberikan pertolongan kepada para korban bencana seperti mendirikan tenda, membantu logistik, dan berjaga malam.
Pada kesempatan yang sama Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Langsung Posko Pemulihan Trauma Korban Gempa di Cianjur Jumat (25/11). Erick Thohir berinteraksi dengan para korban, menghibur anak-anak, dan memberikan motivasi semangat untuk para korban. Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir mengatakan, seluruh BUMN akan berkolaborasi untuk membangun fasilitas kesehatan yang rusak akibat guncangan gempa di Cianjur. Bangunan tersebut akan dibangun dengan konstruksi tahan gempa.
Dalam penanganan bantuan, KAI dan seluruh BUMN bergotong royong agar pengiriman bantuan dan penanganan bencana ini dapat lebih cepat dan tepat sasaran. KAI terus berkordinasi melalui Posko Satgas BUMN Provinsi Jawa Barat Penanganan Darurat Bencana Gempa Bumi Kab. Cianjur yang dibentuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam Satgas BUMN tersebut KAI bertugas sebagai Divisi Analisis Data. Tugasnya untuk mendata jumlah korban, kebutuhan bantuan, distribusi bantuan, dan lainnya. Sehingga bantuan-bantuan yang disalurkan kepada para korban bencana tepat guna karena telah ditentukan sesuai kebutuhan.
Dalam hal penanganan bencana gempa bumi ini, KAI telah menerjunkan 6 orang petugas posko, 18 orang petugas medis, 15 orang petugas pengamanan untuk membantu distribusi logistik, serta 9 orang relawan dimana 2 orang standby di posko Satgas BUMN dan 7 orang turun di lokasi Desa Limbangan Sari. Selain itu KAI menyediakan 2 unit ambulans, 2 mobil operasional, 1 pick up, 3 tenda, dan 1 unit Rail Clinic untuk membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur. Sejak 23 November hingga 25 November 2022, terdapat sebanyak 217 pasien yang berkunjung ke Rail Clinic. Rail Clinic adalah kereta khusus milik KAI yang memiliki berbagai layanan dan fasilitas pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara cuma-cuma ke berbagai jalur KA.
“KAI berkomitmen bersama seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bergotong royong membantu masyarakat yang terdampak bencana dan dengan terus berkolaborasi ke Satgas Bencana BUMN, diharapkan memberikan sumbangsih meringankan beban korban untuk segera pulih agar dapat cepat kembali beraktivitas.” tutup Joni