PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) selaku Agen

All-New Mazda CX-60 Nature Jepang dengan Aspek Modern

beritaKUH- PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor kendaraan Mazda di Indonesia, menampilkan Arsitek perancang Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Budi Pradono dalam Meet the Takumi, Broken Rhythm Design yang bertempat di booth Mazda Indonesia, Hall 7B ICE BSD, Sabtu (12/8) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023

Pramita Sari, Marketing and Communication General Manager PT EMI menyampaikan “ Dalam talksow bertajuk Meet The Takumi, Mazda Indonesia dengan bangga menghubungkan kepiawaian arsitektur Budi Pradono dengan filosofi yang terpancar dalam setiap mobil Mazda. Seperti seorang arsitek yang merancang bangunan dengan keindahan dan fungsionalitas sebagai prioritas utama, Mazda juga menggabungkan desain yang indah dengan inovasi yang menginspirasi dalam setiap kendaraannya. Filosofi Budi Pradono yang mementingkan keseimbangan, harmoni, dan interaksi dengan lingkungan sekitar, selaras dengan prinsip Jinba Ittai Mazda yang mengajarkan keselarasan antara pengemudi, mobil, dan lingkungan disekitanya, seperti di jalan raya. Melalui perpaduan filosofi ini, kami menciptakan pengalaman mengemudi yang lebih dari sekedar perjalanan, tetapi sebuah karya seni yang menghubungkan keindahan dan kinerja dalam satu kesatuan.”

Budi Pradono yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun itu mengungkapkan bahwa dalam merancang suatu bangunan atau karya arsitektur, maka aspek pertama yang perlu menjadi perhatian adalah tentang kenyamanan. Aspek itu tidak jauh berbeda dengan arsitektur mobil, dimana pengendara dan pengguna di dalamnya harus merasa nyaman.

“Membangun bangunan arsitektur yang macam-macam, gila, bahkan aneh itu tidak masalah, tapi yang terpenting soal comfort, tanpa itu ya percuma. Sama dengan desain mobil, bentuknya bisa macam-macam tapi gimana di satu desain itu ketika kita masuk di dalam harus nyaman, sehingga harus memperhatikan soal material, pencahayaan dan lain sebagainya,” katanya dalam Celebrate The Art of Driving Mazda ini.

Berbagai aspek itu menjadi poin penting dalam merancang sebuah konsep arsitektur yang megah dan nyaman. Lebih jauh, konsep arsitektur itu bisa mencirikan kepribadian dan karakteristik dari penggunanya. Sama seperti desain premium mobil SUV Mazda yang menampilkan karakteristik penggunanya yang dinamis dan penuh percaya diri. 

“Penting untuk menghayati siapa yang akan menggunakan rumah itu, makanya kita riset untuk menjadikan sebuah desain arsitektur yang keren dan artistik, jangan lupa perlu juga memperhatikan comfort, itu yang harus kita sejajarkan. Dalam konteks mobil Mazda, itu kan comfort pada material, lalu pencahayaannya juga baik,” kata Budi.

Lebih jauh, Budi mengungkapkan bahwa ada pergeseran tren dimana arsitektur dalam ruangan atau indoor mulai menerapkan unsur nature atau alam pada berbagai aspeknya. Begitu juga pada desain mobil terbaru, Mazda memadukan material premium seperti tekstil tenun dan kayu maple dengan kabin modern serta jahitan Kakenui hingga trim kulit nappa pada interior bangkunya. Kombinasi kenyamanan ini hadir pada All-New Mazda CX-60.

“Trennya, di dalam office kita mulai menambah material nature karena orang merasa jauh dari nature, dan kita merasa perlu sekali dekat dengan nature. Dan disini sudah ditampilkan di produk desain Mazda, sudah sesuai dengan spirit keseharian contemporary life yang penting untuk mendekatkan diri dengan nature,” sebut Budi.

Prinsip mutlak dan utama dari sebuah desain arsitektur adalah penghuninya bisa merasakan feel yang ada di sekitar. Dalam konteks kendaraan pun sama, sebagai pengguna penting untuk bisa meraba sesuatu yang ada di luar kendaraan. Untungnya, All-New Mazda CX-60 menggunakan filosofi Jinba-Ittai yang lebih disempurnakan oleh para engineer Mazda, The Perfect Jinba-Ittai. Konsep ini banyak memadukan unsur nature dan merefleksikan spirit “Truly Mass-Craftsmanship, Crafted in Japan”.

“Saya pernah tinggal di Jepang yang cara berpikirnya milimeter. Jadi saya appreciate dengan craftmanship itu bisa dirasakan, kita bisa meraba, melihat langsung desain All-New Mazda CX-60 Elite ada jahitannya, itu tidak ada di mobil lain, it’s very Japanese, saya rasa sangat Jepang, sangat minimalis, ada kayu mebel, itu sesuatu yang sangat spesifik karena di post pandemic living, kita mulai appreciate hal yang sifatnya close to the nature, itu ditunjukan dengan setiap detil, misalnya ada material kayu, itu sesuatu banget,” sebut Budi.

Sebagai arsitek itu mengapresiasi desain-desain mobil yang Mazda rilis, termasuk All-New Mazda CX-60 dengan berbagai fitur terbaru yang bahkan belum pernah ada di produk Mazda sebelumnya. Apalagi Mazda dibuat oleh para Takumi, yang menjadikan Mazda sebagai “Japanese Mastery Car”.

“Dari segi desain saya suka, sangat modern, clean tapi saya appreciate terhadap detil. Ketika masuk ke dalam feel craftmanship Jepangnya sangat kelihatan, misalnya material kayu, itu satu value yang perlu kita catat. Kemudian saya suka mesinnya 3.000 cc karena saya arsitek, suka ngebut juga. Kemudian aspek kenyamanan ergonomis, kursi bisa diatur, itu penting dari aspek desain, rasa lebih luas, lebih modern kalau tampilan luar lebih macho,” katanya.

Sementara itu, Dealer Competency Assistant Manager PT Eurokars Motors Indonesia Dennis Hidayat mengungkapkan bahwa All-New Mazda CX-60 menerapkan filosofi broken rhythms sehingga harus mempertimbangkan aspek minimalis tapi harus terbuka terhadap permainan cahaya, sehingga yang masuk ke dalam tidak cepat bosan.

All-New Mazda CX-60 tipe Elite menggunakan material kayu mebel, jadi karakteristik guratan simpel tapi gelombang asimetris jadi broken rhythm gimana All-New Mazda CX-60 bisa mengkombinasikan material asimetris tapi hasilnya bisa simetris dengan kompartemen lainnya. Ini kan ‘nabrak’ tapi keliatannya engaging emotionally connected dengan user,” kata Dennis.

All-New Mazda CX-60 menerapkan filosofi Mazda, Jinba-Ittai. Filosofi ini mendefinisikan ikatan tanpa batas antara mobil dan pengemudi, terutama dalam aspek kenyamanan dan keselamatan. Kami juga menghadirkan ruang lounge dengan konsep Omotenashi, yang merupakan konsep Japanese Hospitality, menambahkan sentuhan keramahtamahan serta kenyamanan eksklusif. Berbagai faktor tersebut menjadi pertimbangan Mazda dalam merilis All-New Mazda CX-60, termasuk dalam melahirkan fitur seperti panoramic sunroof.

“Mengenai panoramic sunroof, ketika cahaya masuk ke interior, material mebel tadi tampil indah meski ada material gelombang kayu yang sebenarnya tidak simetris, tapi bisa nyambung dengan bagian yang cenderung simetris misalnya seperti panel transmisi hingga door trim. Ini karya seni artist Jepang atau Desainer Mazda yang teliti dalam memilih bahan,” tutup Dennis.




Leave a Reply