beritaKUH- Enuma Indonesia, penyedia teknologi pendidikan, meluncurkan hasil studi persepsi guru, orang tua, dan wali murid terhadap aplikasi pembelajaran digital (APD) di Indonesia. Selaras dengan agenda pemerintah untuk meningkatkan kualitas literasi dan numerasi secara nasional.
“Kami juga memiliki enam program prioritas, salah satunya penguatan literasi dan numerasi. Lalu, pendidikan jarak jauh, ini juga erat kaitannya bagaimana Enuma bisa memfasilitasi pendidikan jarak jauh.” ujar Yudhistira Nugraha Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Sinergi antara para penggiat pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, termasuk dalam menghadirkan akses infrastruktur pendidikan yang inklusif, termasuk di daerah-daerah terpencil.” kata Gogot Suharwoto Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Peran pendamping adalah membimbing anak untuk menuntaskan tantangan atau materi yang ada. Harapan kami, integrasi yang baik antara pembelajaran konvensional dan digital akan membantu menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap literasi dan numerasi.” ungkap Juli Adrian Direktur Enuma Indonesia.
“Penggunaan aplikasi untuk anak perlu dipikirkan bagaimana orang dewasa menemaninya. Di situlah baru numerasi dan literasi akan menjadi wujud nyata, menjadi bagian untuk memperbaiki kualitas hidup.” ujar Itje Chodidjah Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO.
Dalam studi, sebanyak 37,5 persen responden pendamping belajar memanfaatkan APD dengan durasi 30 sampai 60 menit per sesi selama 2 hingga 3 kali per pekan. Enuma menyarankan penggunaan selama 30–45 menit per sesi.
Dukungan dari pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan pemerataan akses pendidikan, utamanya bagi sekolah-sekolah di daerah 3T, sangat dibutuhkan.
“Pemerintah pusat dan daerah perlu bersinergi dari segi kebijakan, serta pendidik maupun orang tua sebagai pendamping anak, dan penyedia infrastruktur untuk menunjang akses internet.” tutup Rusma Siadari Pemimpin Learning & Design Enuma Indonesia.