beritaKUH- Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) meluncurkan buku “Public Relations di Indonesia dari Masa ke Masa”, pada Selasa (5/11) bertempat di Gedung Yustinus Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Isi dalam buku ini merupakan mengenai sejarah dan perkembangan praktik serta sektor public relations di Indonesia serta peran strategis public relations (PR) di berbagai zaman, di berbagai sektor pembangunan, dan di berbagai konteks.
“APPRI optimis bahwa buku ini tidak hanya menjadi referensi penting dan contoh praktik baik bagi para profesional dan akademisi, tetapi juga sebagai pengingat akan tanggung jawab para praktisi untuk terus menjaga integritas dan kualitas komunikasi publik di tanah air.” ujar Sari Soegondo Ketua Umum APPRI.
Kini hampir di setiap institusi terdapat Public Relations Officer, diiringi dengan bertumbuhnya jumlah perusahaan konsultan PR, yang menjadikan keluarga besar praktisi komunikasi dan kehumasan semakin besar.
“Berdasarkan sejarah PR di Indonesia dari masa ke masa, kita akan mampu menempatkan tantangan industri pada konteksnya sehingga tidak kehilangan arah,“ ujar Laurentius Iwan Pranoto, Head of PR, Marcomm and Event, Asuransi Astra.
“Buku ini disusun melalui studi literatur, pengumpulan data yang mendalam dan disertai wawancara lebih dari 60 narasumber, mulai dari praktisi kehumasan, pejabat, akademisi, dan sejarawan” tambah Sari.
Peluncuran buku ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang akan diselenggarakan pada 19-22 November 2024 mendatang di Bali.
APPRI berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya PR dan mendorong kolaborasi antar pelaku industri.