PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Perusahaan”) pada

Garuda Indonesia Gelar RUPST Tahun Buku 2023

beritaKUH- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (“Perusahaan”) pada Rabu (22/5), bertempat di Kantor Pusat Garuda Indonesia, melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 (“Rapat”).

RUPST kali ini membahas sejumlah mata acara terkait dengan kinerja Perseroan tahun buku 2023. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Pengurus Perseroan tersebut turut menunjuk Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen, menggantikan Timur Sukirno yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen.

RUPST tersebut turut mengangkat Enny Kristiani sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service. Posisi tersebut sebelumnya diisi Rahmat Hanafi selaku Pelaksana Tugas Direktur Human Capital, menggantikan posisi Almarhum Salman El Farisiy.

Susunan Direksi Garuda Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama: Irfan Setiaputra
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko: Prasetio
3. Direktur Niaga: Ade R. Susardi
4. Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea
5. Direktur Teknik: Rahmat Hanafi
6. Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani
Adapun susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1. Komisaris Utama/Komisaris Independen: Marsekal TNI (Purn.) Fadjar Prasetyo
2. Komisaris: Chairal Tanjung
3. Komisaris Independen: Timur Sukirno
“Sejalan dengan dengan upaya berkelanjutan Perseroan untuk terus mengakselerasikan kinerja di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata, termasuk industri aviasi, Garuda Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inisiatif di berbagai lini bisnis yang memiliki potensi dalam mendukung revenue Perusahaan,” ujar Irfan Setiaputra Direktur Utama Garuda Indonesia.
“Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD251,99 juta serta menyelesaikan pembayaran utang secara penuh kepada kreditur dengan nilai utang hingga Rp255 juta sesuai skema perjanjian perdamaian yang mendapatkan putusan homologasi, hingga optimalisasi strategi perbaikan ekuitas Perseroan dan optimalisasi pembentukan sinking fund,” tambah Irfan.
Garuda Indonesia pada Kuartal 1-2024 membukukan pertumbuhan pendapatan usaha secara group sebesar 18,07% menjadi US$711,98 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Kami meyakini upaya untuk membawa Perusahaan kembali sehat dapat berjalan on the track sesuai proyeksi,” tutup Irfan.



Leave a Reply