Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM) 2022

beritaKUH- Talenta-talenta muda dunia mode selalu mendapat ruang tersendiri di Jakarta Fashion Week. Mereka adalah tunas-tunas yang menjadi harapan bagi regenerasi dunia mode Indonesia. Salah satu wadah bagi mereka adalah Lomba Perancang Mode (LPM), yang sudah digagas dan pertama kali diadakan pada tahun 1979. Ketika JFW berdiri lima belas tahun lalu, LPM kemudian menjadi bagian di dalamnya.

Seiring berjalannya waktu, di tahun 2017, JFW meluncurkan Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM), yang selanjutnya diadakan secara bersamaan atau selang-seling dengan LPM. Di tahun ini, dengan semangat baru menyambut kondisi yang lebih cerah di akhir pandemi, LPMM digelar.

Tema yang diangkat adalah RE:FORM, yang merupakan turunan dari tema JFW 2023, Fashion Reformation. Dari tema ini, LPMM mengharapkan karya-karya yang diciptakan para perancang mode muda tidak hanya memunculkan kreativitas tinggi dan pengerjaan yang apik, namun juga memiliki aspek keberlanjutan (sustainability). Hal ini tentu merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab perancang mode terhadap kelestarian lingkungan hidup tanpa kehilangan daya kreativitas.

Dan, menariknya, antusiasme perancang mode muda cukup tinggi dalam mengolah kembali materi-materi yang sudah dianggap sebagai limbah. Selain plastik dan perca (sisa kain), banyak juga yang bereksperimen menggunakan materi-materi lain dan mengolahnya dengan apik serta berdaya pakai. Mereka mewujudkan karya yang merupakan interpretasi tema RE:FORM, dengan memberikan nilai baru dengan cara melakukan pemanfaatan benda di sekitar.

Ratusan peserta mengirimkan sketsa rancangan melalui pendaftaran online. Dari semua sketsa yang masuk, dipilih 20 terbaik untuk masuk babak semifinal. Mereka diminta untuk mewujudkan sketsa dan mempresentasikannya di hadapan para juri, yakni Dana Maulana (desainer mode jenama Danjyo Hiyoji), Andandika Surasetja (Creative Director JFW dan desainer mode), dan Lisa Malonda, yang merupakan perwakilan Istituto Marangoni, sebuah sekolah mode internasional yang kembali menjadi partner LPMM.

Setelah terpilih dua puluh karya terbaik untuk masuk babak semifinal, juri menentukan sepuluh karya unggulan yang dapat melaju ke babak final. Lisa Malonda, juri yang sudah terlibat LPMM sejak tahun pertama mengatakan, “Tahun ini boleh dibilang pesertanya sangat kreatif. Sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Mereka memiliki identitas dan DNA masing-masing yang kuat,” kata Lisa.

Lisa juga mengatakan bahwa para finalis mampu mengartikan tema RE:FORM secara beragam. “Tadinya saya ada kekhawatiran kalau asosiasinya hanya daur ulang. Tapi ternyata sangat variatif, tidak monoton. Mereka mengartikan RE:FORM dari kacamata mereka sendiri,” imbuhnya.

Karya sepuluh Finalis LPMM 2022 ini dipresentasikan di atas catwalk Jakarta Fashion Week 2023 pada Selasa, 25 Oktober 2022. Ketiga juri sepakat memilih Ardina Gona Gan yang mengusung tema Graphene Flakes sebagai Pemenang Pertama Lomba Perancang Mode Menswear 2022, yang berhak mendapat hadiah utama berupa short course di Instituto Marangoni, Firenze, Italia. Pemenang kedua adalah Kimberly Lintungan dengan tema The Phase. Sementara, pemenang ketiga adalah Eric Joe, yang menamai koleksinya Espace.




Leave a Reply