Pegadaian Gelar Aksi Lingkungan di Bali

beritaKUH- PT Pegadaian menggandeng Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI) menggelar aksi lingkungan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan atas langkah Pemerintah Kabupaten Bangli. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Danau Batur, Kabupaten Bangli, Bali pada Kamis (27/06).

Ini merupakan dalam menggerakan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Sekolah dalam memproduksi Eco Enzyme yang merupakan cairan alami hasil dari fermentasi sampah organik. Eco Enzyme dituangkan secara berkelanjutan guna memperbaiki kualitas air Danau Batur.

Dihadiri oleh 150 peserta dari penggiat lingkungan dan pelajar peduli lingkungan Kabupaten Bangli ini mengusung sub tema Danu Kerthi Huluning Amreta (memuliakan air sebagai sumber kehidupan). 

Kegiatan diawali dengan penyelenggaraan talkshow hybrid bersama pembicara diantaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli I Putu Ganda Wijaya, Ketua FORSEPSI Mina Dewi Sukmawati, dan juga Akademisi Universitas Udayana Ni Luh Kartini.

Talkshow ini mengungkapkan alasan pemerintah menggiatkan program produksi eco enzyme di Kabupaten Bangli, dan juga mengungkapkan pandangan ahli dan praktisi lingkungan mengenai kondisi Danau Batur dan gerakan eco enzyme serta dukungan FORSEPSI sebagai kumpulan aktivis lingkungan dalam penanganan sampah.

Puncak kegiatan dilakukan gerakan menuangkan 10.000 liter eco enzyme di Danau Batur oleh Wakil Bupati Bangli, Pemimpin wilayah PT Pegadaian dan peserta. Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan bantuan berupa molase 1 ton dan 15 tong sampah kepada Pemkab Bangli.

“Harapan kami kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman di luar sana. Seperti kita ketahui bersama, eco enzyme bisa menguraikan polutan di laut. Danau Batur sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.” ujar Supriyanto Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil VII Denpasar.

“Apresiasi kepada PT Pegadaian dan Forsepsi atas atensi yang diberikan kepada Danau Batur. Beliau juga menuturkan bahwa dari 15 Danau yang harus diselamatkan, Danau batur berada di urutan ke-7 sehingga perlu ada aksi yang lebih besar lagi dari masyarakat dan pemerintah.” kata I Wayan Diar Wakil Bupati Bangli.