beritaKUH- PT Starka Pro milik Steven Kalalo melakukan penipuan dengan tidak membayarkan sejumlah uang yang dijanjikan dalam kontrak kerjasama kepada para vendor. Hal ini dibuktikan dalam penyataan dari pihak Client, MA, bahwa pihak mereka sudah membayarkan sejumlah nominal yang telah disepakati dengan menyertai bukti pembayaran dan pemotongan pajak.

Setelah ditanyakan oleh salah satu vendor yang membantu Steven Kalalo, ia langsung memblokir WhatsApp dan tidak menggubris pesan para vendor serta rekan-rekan yang membantu proses pengerjaan annual report untuk perusahaan BUMN.
Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan advertising ini beralamat kantor di Belleza BSA, Jl. Permata Hijau No.106, RT.1/RW.6, Srengseng, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12210, Indonesia.
Steven Kalalo selaku owner dari PT STARKA PRO kabur dari tanggung jawab. Tidak membayar para vendor dan berbohong dengan mengatakan bahwa belum dibayar oleh pihak client.
“Kalau saya ada saya pasti sudah bayar dari kemarin ke mba” ujar Steven Kalalo melalui pesan WhatsApp.
Kronologi kejadian ini pada 30 Agustus 2022, Steven Kalalo menghubungi salah satu Vendor untuk melakukan kerjasama pembuatan Annual Report milik salah satu perusahaan BUMN.
Dengan komitmen tanda tangan kontrak bermaterai serta adanya pakta integritas yang disepakati, maka kerjasama dengan tempo pembayaran 50% setelah setengah pengerjaan dan 50% lagi setelah selesai semua pekerjaan telah disepakati dengan nomor surat 01/ARI/IX/2022.
Pihak Vendor mengerjakan project tersebut lebih cepat dari waktu yang disepakati, namun pembayaran masih tak kunjung diberikan hingga Mei 2023.
Segala upaya telah dilakukan Pihak Vendor hingga menghubungi ke konsultan hukum dan sudah memberikan somasi ketiga, namun Steven Kalalo meremehkan hal tersebut dan kuasa hukum milik vendor tidak digubris.
Oleh karena itu, Pihak Vendor menghubungi Abiyyu Kalalo selalu anak dari Steven. Hasil yang didapat Abiyyu sendiri berpendapat
“Saya aja anaknya di bohongi padahal saya udah mau bantu dan support untuk selesaikan urusan urusannya dengan vendor. tapi saya sendiri di bohongi.” ujar Abiyyu.
Dengan tidak adanya itikad baik tersebut, bisa dipastikan untuk lebih berhati-hati dalam melakukan kerjasama dengan orang yang baru dikenal.
Previous PostAjang Penghargaan Indonesian Music Awards 2023 Akan Hadir
Next PostIHG Hotels & Resorts Terus Kembangkan Bisnis