beritaKUH- Subsidi bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama kelompok dengan pendapatan rendah, dan juga untuk mendukung sektor-sektor strategis dalam perekonomian. Subsidi juga memiliki potensi beban bagi anggaran negara dan bisa menyebabkan ketergantungan jika tidak dikelola dengan baik.
“Untuk Kereta Api sebagai angkutan jasa moda transportasi mendapatkan subsidi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Harga tiket angkutan penumpang yang disebut Public Service Obligation (PSO) agar harga tiket tetap terjangkau,” ujar Ixfan Hendriwintoko Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Minggu (17/11).
Kereta api merupakan angkutan massal yang efisien dalam mendukung gerak pembangunan, dikarenakan dalam satu kali perjalanan bisa mengangkut puluhan ton barang dan melayani ribuan penumpang dengan cepat bebas macet dan aman.
Penggunaan kerta api untuk angkutan barang juga memiliki banyak keunggulan dibanding transportasi darat lainnya yaitu ramah lingkungan. Salah saatunya dengan dukungan pemberian kuota BBM Subsidi bagi transportasi kereta api.
Untuk sarana transportasi darat berupa Kereta Api Umum Penumpang dan Barang pada wilayah Daop 1 Jakarta Tahun 2024 mendapatkan kuota BBM sebanyak 50.405 KL.
KAI akan memanfaatkan alokasi BBM subsidi yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas secara optimal demi mendukung mobilitas angkutan barang dan penumpang dengan kereta api.
“Hal ini penting untuk memastikan bahwa tiket subsidi tetap dapat dinikmati oleh masyarakat luas yang membutuhkan. Hal itu sebagai dukungan KAI dan Pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memudahkan akses bagi masyarakat” tutup Ixfan.