Transjakarta kolaborasi bersama WRI Indonesia

Transjakarta Kolaborasi Bersama WRI Indonesia

beritaKUH- Transjakarta kolaborasi bersama WRI Indonesia, kajian independen yang fokus pada pembangunan sosio-ekonomi nasional  secara inklusif dan berkelanjutan, hari ini memperkenalkan berbagai rencana  inovasi dan aksi untuk lingkungan dalam program berkelanjutan  #BersihBerdayaBestari. 

Kolaborasi antara Transjakarta dan WRI Indonesia ini ditandai dengan  penandatanganan perjanjian kerja sama tentang peluncuran ‘E-bus Emission  tool’ atau perangkat pengukuran emisi bus listrik yang diselenggarakan di Halte  CSW, Jakarta Selatan. Kolaborasi ini turut didukung oleh CarbonEthics, impact  enterprise yang bertujuan mengembalikan keseimbangan iklim dan pelopor  di restorasikarbon biru. CarbonEthics mendukung TransJakarta untuk menuju  menuju emisi nol bersih dengan restorasi ekosistem karbon biru melalui  penanaman mangrove oleh masyarakat pesisir 

Proses penandatanganan disaksikan langsung oleh Wakil Kepala Dinas  Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syaripudin, Komisaris Utama PT  Transportasi Jakarta Untung Budiharto dan dilakukan langsung oleh Direktur  Utama PT Transjakarta, Country Director WRI Indonesia Nirartha Samadhi, dan  CEO CarbonEthics Agung Bimo Listyanu. 

“Hari ini, Transjakarta bersama dengan WRI Indonesia mengadakan kick  off kolaborasi Net Zero Emission dengan mengusung tema ‘Transjakarta Route  to Net Zero’. Harapannya memperkenalkan program #BersihBerdayaBestari  serta mengajak para mitra operator dan APM hingga masyarakat untuk terlibat di dalamnya,” ujar Welfizon di lokasi. 

Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di sektor  transportasi, Welfizon menyebut Transjakarta memiliki peran penting dalam  pencapaian Net Zero Emission yang ditargetkan tercapai sebesar 50% pada  tahun 2030. Mengingat, sub-sektor transportasi menyumbang sekitar 27,91%  emisi gas rumah kaca (GRK) dari total emisi karbon sektor energi dengan  jumlah emisi karbon sebesar 135 Gg ton CO2eq (KLHK, 2021). 

“Untuk mencapai target, Transjakarta bersama mitra akan mengembangkan  peta jalan (roadmap) Net Zero Emission Transjakarta 2060 sebagai program  utama #BersihBerdayaBestari mulai tahun ini,” katanya.

Selanjutnya perusahaan akan mempersiapkan strategi reduksi emisi karbon  dan carbon offset yang berlandaskan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta  Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Saat ini yang telah  dijalankan adalah kebijakan lingkungan hidup berbasis pembangunan rendah  karbon di mana salah satu strateginya adalah penggunaan bus listrik sebagai  moda angkutan umum di Jakarta. 

Nirarta Samadhi, Country Director WRI Indonesia dalam sambutannya  menyatakan, “WRI Indonesia mengapresiasi kepercayaan yang diberikan  Transjakarta dalam mendukung upaya transformasi menuju target Net Zero  Emission lewat program #BersihBerdayaBestari. Kami melihat potensi yang  signifikan dari upaya elektrifikasi bus Transjakarta sebagai bagian dari aksi  konkrit menuju Net Zero Emission karena dapat mengurangi emisi  Transjakarta pada 2030 sebesar 1,9 ton atau setara 14, 3% dari total emisi  transportasi di Jakarta. WRI Indonesia juga turut mendorong warga Jakarta  untuk beralih ke transportasi publik, khususnya yang memanfaatkan energi  bersih, untuk memasifkan pengurangan emisi di sektor transportasi.  Berdasarkan hitungan ‘E-Bus Emission Tool’ yang telah kami kembangkan  bersama Transjakarta, kami mendapatkan bahwa perbedaan emisi penggunaan  motor pribadi dan bus listrik adalah sebesar 0,48 kg CO2 per perjalanan.” 

Welfizon melanjutkan “Teranyar kita baru saja melakukan penanaman  sebanyak 242 pohon di kawasan Waduk Brigif, Jakarta Selatan. Dengan adanya  MoU ini dalam waktu dekat akan melakukan penanaman Mangrove.  Selanjutnya dan dalam jangka panjang kita menargetkan akan menanam  sebanyak 1 juta pohon hingga tahun 2025 mendatang,” lanjutnya. 

Agung Bimo Listyanu, CEO CarbonEthics, menyatakan dalam sambutannya  “Ekosistem karbon biru mempunyai potensi besar untuk menyerap emisi  karbon. Salah satunya melalui penanaman Mangrove yang mengikutsertakan  partisipasi aktif masyarakat pesisir untuk misi yang berkelanjutan.  CarbonEthics berharap inisiatif berkelanjutanyang dilakukan  TransJakarta dalam mencapai TransjakartaNet Zero Emission dapat  menginspirasi banyak institusi untuk melakukan aksi iklim utamanya restorasi  ekosistem karbon biru 

Warga Jakarta juga dapat ikut serta dalam upaya berkelanjutan ini dengan turut  menanam pohon mangrove bersama CarbonEthics dan TransJakarta dengan  mengakses bit.ly/BersihBerdayaBestari. Pohon mangrove yang ditanam akan  melestarikan ekosistem karbon biru dan memberdayakan masyarakat lokal  pesisir.




Leave a Reply