Udara Sekeliling Kita Pastikan Bersih

beritaKUH- Selain merupakan bentuk ibadah, berpuasa juga dapat dijadikan momentum untuk menerapkan pola hidup sehat. Disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Hardiansyah, Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor pada website resminya, berpuasa satu bulan dalam setahun selama bulan Ramadan  dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi atau proses menetralisir racun di dalam tubuh. Proses ini juga dapat menormalkan metabolisme tubuh yang memerlukan penyesuaian selama berpuasa. Manfaat optimal dari  detoksifikasi akan tercapai jika diintegrasikan dengan latihan fisik atau olahraga, serta menyeimbangkan kesehatan mental dan spiritualitas.

Proses detoksifikasi selama Ramadan akan lebih maksimal jika kita menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar terbebas dari paparan polusi. Dikutip dari Koalisi Indonesia Bebas TAR, polusi udara dapat menyebabkan oksidasi stres, dimana terciptanya ketidakmampuan untuk melakukan detoksifikasi secara sempurna terhadap polutan dan senyawa berbahaya yang masuk ke dalam tubuh. Antioksidan di dalam tubuh berkurang karena terpapar polusi udara secara terus-menerus. Akibatnya, tubuh akan rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.

Beberapa cara untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar tetap bersih dan segar adalah memperhatikan ventilasi untuk sirkulasi udara, membersihkan barang-barang serta menggunakan pemurni udara yang memiliki filtrasi lengkap dan berkualitas tinggi. Bertepatan dengan momen puasa Ramadan hingga menyambut Idul Fitri, Coway Indonesia sebagai perusahaan pemurni air dan udara No.1 Korea Selatan, memberikan solusi untuk udara bersih dengan meluncurkan produk pemurni udara spesial, yakni CARTRIDGE Air Purifier.

CARTRIDGE memiliki sistem filtrasi lengkap dengan Pre-filter, Deodorization, dan Double HEPA Filter. Pre-filter berfungsi untuk menyaring partikel besar seperti debu, rambut, bulu, dan pasir. Berbeda dari filter lainnya, Pre-filter sangat menarik karena dapat dibersihkan oleh pengguna dengan dibilas dan dikeringkan secara mandiri. Filter canggih lainnya adalah Deodorization filter yang mampu menghilangkan bau tidak sedap dan gas berbahaya, sehingga cocok untuk pecinta anabul atau mereka yang memiliki hobi memasak. Double HEPA Filter sebagai filter unggulan CARTRIDGE mampu menonaktifkan hingga 99,999% SARS-CoV-2 Varian Omicron dan H1N1 Human Coronavirus (HCov-OC43)*. Filter ini tentunya membuat suasana silaturahmi bersama keluarga dan kerabat jauh menjadi lebih aman dan nyaman, tanpa perlu mengkhawatirkan adanya virus dan bakteri yang beterbangan di udara.

Tidak hanya memiliki fitur dan sistem filtrasi yang canggih, CARTRIDGE juga unggul dalam desainnya estetik, modern, dan ramping yang menambah kesan menarik pada interior ruangan. Air Purifier CARTRIDGE tersedia dalam 2 pilihan warna yakni Dove White dan Olive Green. Desain produk ini telah diakui oleh para ahli melalui penghargaan desain internasional bergengsi di iF Design Award (2021, 2022), Good Design Award (2020, 2021), Pin Up Design Award, dan IDEA Award 2020. Hadirnya CARTRIDGE di Indonesia semakin spesial dengan adanya promo lebaran berupa harga khusus Rp 5.000.000.

Sejak memulai perjalanannya di Indonesia pada 2019, sebelumnya Coway telah merilis lima produk Air Purifier, yaitu Storm (AP-1516D), Breeze (AP-1018F), Triple Power (AP-2318D), Tornado (AP-1520C), dan NOBLE (AP-2021A). Berbeda dengan brand air purifier lainnya, keunggulan lain yang ditawarkan oleh Coway adalah layanan perawatan produk profesional “Heart Service” oleh CODY (Coway Lady)  yang akan melakukan kunjungan pemeliharaan dan penggantian filter sesuai dengan jadwal. Hal ini dilakukan untuk menjaga efisiensi kinerja produk sehingga fungsi pemurnian udara selalu optimal dan memiliki masa pakai yang panjang.

*Double HEPA dengan bahan filter berkualitas menonaktifkan hingga 99,999% Omicron Variant SARS-CoV-2, virus Influenza A (H1N1), Human Coronavirus (HCoV-OC43) dengan antibakteri dan antijamur.

-Tes Inaktivasi Virus Influenza A (H1N1).

Subjek Uji: Media Filter HEPA Ganda, Strain Diuji: Subtipe Virus Influenza A (H1N1), Hasil: 99,9%, Standar Uji: Pedoman untuk ISO 18184:2019, Lembaga Uji: BioPS Co.,Ltd, Korea Selatan (21.06), Uji Metode: Setelah uji kontak dengan spesimen filter target uji selama 24 jam, tingkat penghambatan pertumbuhan dibandingkan dengan kontrol (Solusi Stok Virus) dihitung. Nilai yang ditunjukkan dalam rentang kesalahan dari hasil tes lembaga evaluasi dan karena nilai yang diukur dihitung dalam lingkungan percobaan tertutup, dapat bervariasi dalam lingkungan penggunaan. Hasil pengujian yang disajikan adalah kinerja awal produk, dan kinerja dapat bervariasi tergantung pada waktu penggunaan.

-Uji antibakteri

Subjek Uji: Media Filter HEPA Ganda, Strain yang Diuji: Escherichia coli ATCC 25922, Staphylococcus aureus ATCC6538, Klebsiella pneumonia ATCC4352, Pseudomonas aeruginosa ATCC10145, MRSA (Staphylococcus aureus MRSA) NCCP14752, Bacillus cereus ATCC14579, Hasil: 99,9%, Standar Uji: KS K 0693:2016, Test Institute: FITI testing & Research Institute, South Korea (21.03), Korea Analysis Test Researcher (21.06) Test Method: Setelah menginjeksi bakteri uji ke dalam spesimen filter yang akan diuji dan dikontakkan selama 18 jam pada suhu dari 37 ± 1 ℃, tingkat penghambatan dihitung dibandingkan dengan tekstil standar (ISO 105-F02) tanpa aktivitas antibakteri. Nilai yang ditunjukkan ditunjukkan dalam rentang kesalahan dari hasil tes lembaga evaluasi dan karena nilai yang diukur dihitung dalam lingkungan percobaan tertutup, dapat bervariasi dalam lingkungan penggunaan. Hasil pengujian yang disajikan adalah kinerja awal produk, dan kinerja dapat bervariasi tergantung pada waktu penggunaan.

-Uji Antijamur 

Subjek Uji: Media Filter HEPA Ganda, Strain yang Diuji: Aspergillus brasiliensis ATCC 9642, Penicillium funiculosum ATCC 11797, Chaetomium globosum ATCC 6205, Trichoderma virens ATCC 9645, Aureobasidium pullulans ATCC 15233, Hasil: Nilai 0 (Tidak ada), Standar Uji: ASTM G 21 -15, Lembaga Uji: Laboratorium Kesesuaian Korea, Korea Selatan (21.04) Cara Uji: Setelah menyuntikkan strain jamur (strain campuran) ke dalam spesimen filter yang akan diuji, diinkubasi selama 4 minggu pada suhu 29±0,2℃ dan relatif kelembaban 92,8 ± 2,0%, dan kemudian ketahanan cetakan dievaluasi. Nilai yang ditunjukkan ditunjukkan dalam rentang kesalahan dari hasil tes lembaga evaluasi dan karena nilai yang diukur dihitung dalam lingkungan percobaan tertutup, dapat bervariasi dalam lingkungan penggunaan. Hasil pengujian yang disajikan adalah kinerja awal produk, dan kinerja dapat bervariasi tergantung pada waktu penggunaan.

-Uji Antijamur 

Subjek Uji: Media Filter HEPA Ganda, Strain yang Diuji: Trichophyton mentagrophytes ATCC32457, Trichophyton rubrum ATCC62345, Hasil: 1 grade (Tidak ada pertumbuhan), Standar Uji: AATCC30, Lembaga Uji: Peneliti Uji Analisis Korea (21.06) Cara Uji: Setelah menyuntikkan uji bakteri ke dalam spesimen filter yang akan diuji, diinkubasi selama 2 minggu pada suhu 25±1℃, dan evaluasi ketahanan jamur dibandingkan dengan Kertas Filter Kualitatif (Grade 1, Φ55 mm). Nilai yang ditunjukkan ditunjukkan dalam rentang kesalahan dari hasil tes lembaga evaluasi dan karena nilai yang diukur dihitung dalam lingkungan percobaan tertutup, dapat bervariasi dalam lingkungan penggunaan. Hasil pengujian yang disajikan adalah kinerja awal produk, dan kinerja dapat bervariasi tergantung pada waktu penggunaan.




Leave a Reply